
Customer Intimacy (CI)- Tidak banyak perusahaan yang menaruh peduli pada pentingnya customer intimacy. Padahal CI adalah sesuatu yang penting karena pada dasarnya pelanggan adalah manusia yang membutuhkan perhatian.
Contoh saja Nike. Mereka terkenal dengan CI di awal-awal peluncuran produknya.
Mereka memakai cara itu untuk mengejar ketertinggalannya dari Adidas yang lebih dikenal masyarakat dunia lebih dahulu.
Lantas apa sebenarnya customer intimacy itu?
Pengertian Customer Intimacy
Pada dasarnya sebagai manusia kita juga perlu memperhatikan manusia lain. Sehingga ketika melakukan bisnis, jangan hanya berorientasi kepada uang.
Namun justru adakalanya kita perlu memperhatikan pelanggan sehingga mereka akan mempercayai kita dan produk kita.
Inilah mengapa CI menjadi penting.
Secara sederhana, customer intimacy adalah sebuah strategi bisnis yang dilakukan dengan memberikan perhatian tinggi pada kebutuhan pelanggan.
Sehingga perlu untuk mengenal pelanggan lebih dalam agar perhatian yang diberikan tepat sasaran.
Untuk melakukannya caranya adalah dengan mencari tahu kebiasaan, keinginan dan perasaan pelanggan saat memakai produk tersebut.
CI merupakan salah satu dari tiga elemen inti dari The Value Dicipline Model.
Ketiga elemen itu sendiri yakni sebagai berikut:
- operational excellence: menyediakan produk yang bagus dengan biaya rendah
- product leadership: mengembangkan produk baru melalui diferensiasi dan inovasi
- customer intimacy: menyesuaikan produk dan layanan demi memenuhi kebutuhan pelanggan
Langkah Meningkatkan Customer Intimacy
Untuk dipahami, guna meningkatkaan CI maka diperlukan suatu usaha membangun secara terus-menerus.
Singkatnya CI tidak dibangun dengan sendirinya, namun perlu untuk memahami strategi bagaimana meningkatkannya.
Berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan customer intimacy:
1. Pelanggan dibuat merasa berharga
Pelanggan akan sangat termotivasi ketika mereka dianggap berharga.
Adapun untuk membuat pelanggan merasa berharga di antaranya yakni dengan cara membuat forum, kuisioner maupun meminta masukan langsung terkait produk yang akan diluncurkan.
2. Lakukan acara tatap muka
Untuk berkomunikasi dengan pelanggan akan lebih baik ketika Anda melakukannya secara langsung.
Hal ini karena untuk komunikasi tak cukup hanya melakukan telepon maupun chat.
Ada berbagai cara tatap muka yang bisa dilakukan yakni melalui forum, seminar, pameran maupun peluncuran produk.
3. Buat aturan yang menguntungkan pelanggan
Ketika bisnis dilakukan, perlu mengambil langkah untuk menguntungkan kedua belah pihak.
Akan tetapi saat saling menguntungkan saja sebenarnya sudah cukup.
Saat akan membangun CI maka Sobat Parbo perlu membuat aturan mengesankan yang seolah menguntungkan pelanggan.
Contohnya adalah Anda memberikan garansi sebuah produk handphone selama 3 tahun. Berbeda dengan penjual lain yang biasanya hanya maksimal 2 tahun.
4. Berikan edukasi untuk pelanggan
Guna meningkatkan CI maka yang harus dilakukan adalah membuat pelanggan mengenal produk Anda.
Sebagaimana pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Begitu pula dengan pelanggan dan produk Anda.
Supaya pelanggan mengenal produk Anda dan tertarik untuk membelinya, maka edukasikan tentang produk Anda.
Seperti memberikan penjelasan, sebenarnya produk Anda ini produk yang bagaimana dan apa saja manfaat serta kelebihan produk itu.
5. Temukan pelanggan potensial
Saat Anda memiliki pelanggan dalam jumlah ribuan, tentunya tak mungkin bagi Anda untuk menjalin customer intimacy pada semua pelanggan.
Karena itulah temukan pelanggan paling potensial agar Anda bisa berfokus padanya.
Dengan berfokus Anda bisa memaksimalkan penjualan tanpa perlu membuang banyak sumber daya.
6. Berikan pelatihan ke anggota
Supaya bisa memaksimalkan upaya customer intimacy maka sudah seharusnya seluruh anggota tim diberikan pelatihan bagaimana agar mereka bisa melakukan strategi customer intimacy yang baik.
Selain itu berikan semangat kepada para anggota tim untuk memberikan pelayanan terbaiknya.
7. Pakai data yang tepat
Ada baiknya Anda mempelajari pelanggan Anda berdasarkan data yang ada.
Hal ini penting supaya bisa menjangkau pelanggan secara personal sehingga bisa meningkatkan interaksi dan mengetahui produk apa yang paling dibutuhkan pelanggan untuk menyelesaikan permasalahannya.
8. Miliki layanan customer service
Guna mengakomodir keluhan pelanggan maka sudah seharusnya Anda memiliki customer service.
Kehadiran customer service bisa menjadi jembatan antara perusahaan dan pelanggan sehingga customer intimacy bisa terbangun.
Hadirnya customer service nantinya komunikasi yang terbangun akan lebih maksimal dan Anda bisa lebih konsisten terhadap para pelanggan.
Contoh Upaya Customer Intimacy
Customer intimacy berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada pelanggan. Sehingga penjual musti tau segala seluk beluk pelanggan mulai dari kebiasaan perilaku hingga keinginan mereka.
Salah satu contoh dari upaya customer intimacy yakni apa yang dilakukan Dell. Dell saat mendirikan perusahaannya pada tahun 1984 memiliki cara yakni:
- Meminimalisir persediaan
- Selalu mendengarkan pelanggan
- Tak pernah menjual secara indirect
Yang mereka lakukan adalah membangun sistem feedback langsung kepada pelanggan.
Dell berfokus kepada pelanggan dengan mengkustomisasi PC sesuai kebutuhan pelanggan.
Berbeda dengan merk lain yang berpacu pada penemuan baru.
Tak hanya Dell, Steve Jobs yang merupakan CEO Apple juga melakukan customer intimacy.
Perusahaannya menekankan pentingnya feedback dari orang-orang berbagai latar belakang.
Inti dari customer intimacy adalah bagaimana penjual mendengarkan para pelanggannya dan menjadikan mereka pusat langkah selanjutnya dari bisnis
***
Demikian pembahasannya. Semoga Sobat Parbo terinspirasi dalam memahami dunia bisnis secara mendalam, ya! Jangan lupa, untuk mencari tempat jual plywood Solo dengan kualitas terbaik dan produk terlengkap, Sobat Parbo bisa langsung memesan kepada kami.
Klik saja tombol WhatsApp di sebelah kanan bawah website ini, ya! Customer service kami akan siap membantu segala kebutuhan plywood Sobat!
Tinggalkan Balasan