Direct Selling – Begitu banyak strategi pemasaran yang dapat dipakai perusahaan untuk memasarkan produknya. Tentu saja pertimbangan untuk memilih produk itu meliputi banyak hal.
Dari sekian banyak strategi pemasaran, salah satu yang bisa dipakai perusahaan adalah Direct Selling.
Strategi ini dianggap efektif dalam pemasaran karena dianggap bisa menjaga barang tetap memiliki nilai eksklusifitas, namun penjualan cenderung berkelanjutan.
Lantas apa sebenarnya direct selling itu?
Direct selling adalah aktivitas menjual produk secara langsung namun dalam lingkungan non-retail.
Karena penjualan dilakukan secara langsung, maka tak heran ketika fungsi perantara yang biasanya ada dalam teknik penjualan menjadi tak dilibatkan.
Adapun produk yang dijual dengan teknik direct selling biasanya tak akan didapatkan pada toko retail konvensional.
Dengan cara inilah maka eksklusifitas dari produk menjadi muncul. Selain itu cara ini juga membuat barang penjualannya berlangsung kontinyu.
Mengenal macam metode direct selling
Sebetulnya ada cukup banyak metide dalam direct selling yang bisa diterapkan para perusahaan.
Namun secara umum terdapat tiga tipe penjualan yang kerap kali digunakan membentuk sebuah susunan kombinasi.
Lantas apa saja tipe dari direct selling?
1. Single-level direct sales
Strategi single level direct sales ini di antaranya dipakai untuk perusahaan non-retail.
Adapun strategi umumnya dilakukan melalui tatap muka ketika perusahaan tengah melakukan kampanye door-to-door maupun presentasi produk.
Metode ini akan memberikan komisi beserta uang tambahan untuk jasa tim sales.
2. Host atau party-plan sales
Host atau party-plas sales merupakan metode yang penerapannya dilakukan ketika banyak audiens.
Hal inilah yang membedakannya dari tipe sebelumnya.
Perusahaan biasanya akan meluncurkan produk melalui sebuah acara social dulu yangmana acara tersebut menawarkan produknya ke customer.
Selanjutnya para sales respresentative nantinya akan merekomendasikan kepada para prospect untuk menyelenggarakan acara serupa untuk menawarkan produk perusahaannya.
Sehingga Langkah-langkah ini cenderung sistematis dan akan dianggap sebagai alternatif yang baik untuk rencana bisnis di masa mendatang.
3. Multi-level marketing
Penyebutan multi level marketing tentunya sudah begitu akrab di telinga.
Metode MLM biasanya akan berfokus pada perekrutan anggota baru dan bukan berfokus pada penjualan produknya.
Yang membuat MLM beda dengan jenis sebelumnya adalah karena pendapatan MLM ini akan didapatkan oleh para salesman.
Nantinya mereka akan mendapatkan komisi dan hasil penjualan yang diterapkan oleh mitra bisnis yang telah direkrut di dalam perusahaan.
Manfaat Direct Selling
Lantas apa saja manfaat dari direct selling?
Untuk mengetahui manfaat dari direct selling maka simak berikut ini manfaatnya:
- Perusahaan berpeluang untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen
- Produk bisa dipersonalisasi perusahaan dengaan lebih baik
- Kontrol yang lebih baik di setiap tahap interaksi konsumen
- Hubungan konsumen dan perusahaan yang lebih kuat
- Jam kerja salesman yang lebih fleksibel
- Perantara tak lagi dibutuhkan perusahaan
Cara Kerja Direct Selling
Adapun untuk lebih jelasnya, penjelasan cara kerja direct selling yakni direct selling akan menghilangkan sejumlah perantara.
Perantara yang dihilangkan ini seperti dalam distribusi produk yakni pusat distribusi regional dan grosir.
Nantinya produk akan didistribusikan produsen ke perusahaan direct sales lanjut ke distributor maupun tim perwakilan hingga akhirnya diterima oleh konsumen.
Karena produk nantinya cukup sulit ditemukan konsumen di lokasi ritel biasa, maka nantinya konsumen hanya bisa membeli produk dengan mencari distributor mauupun tim perwakilan.
Kekurangan Direct Selling
Meskipun terlihat memiliki banyak kelebihan, direct sales ini ternyata memiliki juga banyak kekurangan.
Adapun kekurangannya yakni sebagai berikut:
1. Sulit beredar luas
Metode direct sales ini akan membut produk mengalami kesulitan untuk beredar luas karena penghilangan beberapa step penyalur dan tak tersedia di retail biasa.
2. Sangat mempengaruhi kehidupan pribadi
Kehidupan pribadi sales direct selling biasanya akan sangat terpengaruh oleh strategi ini.
Hal itu karena penjual harus berinvestasi lebih banyak terkait waktu dan dan uangnya.
Hal ini mengingat individu yang menjadi target penjualan biasanya akan memiliki waktu untuk bertemu sales ketika masa liburan yangmana sales biasanya juga akan libur.
3. Rentan penolakan
Karena direct sales seringkali mengandalkan penawaran melalui pertemuan maka risikonya adalah rentan terjadinya penolakan. Namun sales yang gigih tentunya akan berhasil melalui hal-hal semacam ini.
Tips Direct Selling
Ada sejumlah tips direct sales agar penjualan bisa efektif. Adapun sejumlah tips tersebut yakni:
1. Fokus membangun hubungan
Hal yang sebaiknya dilakukan ketika akan melakukan direct sales adalah untuk berfokus pada pembangunan hubungan dan bukan pada penjualannya.
Ketika hubungan baik sudah tercipta maka Sobat Parbo akan mudah untuk melakukan penjualan.
2. Buat catatan pelanggan yang konsisten dan terperinci
Agar pekerjaan direct selling lancar maka ada baiknya sales mengumpulkan basis data yang akan menjelaskan tentang pelanggan secara terperinci.
Hal ini penting untuk menunjang komunikasi dengan pelanggan dan mengirimkan informasi produk baru atau tawaran-tawaran kejasama.
3. Selalu bersemangat
Bagi penjual yang menerapkan penjualan langsung maka harus memiliki semangat yang tinggi untuk bisa memberikan energi positif ke pelanggan.
Selain itu semangat harus dibarengi dengan pengetahuan terkait produk yang dimiliki. Hal inilah yang akan memperlancar strategi marketing ini.
***
Demikian pembahasannya. Sebagai tambahan wawasan untuk Sobat Parbo dalam memahami industri bisnis dan pemasaran terkini. Jangan lupa, untuk mencari tempat jual plywood Solo dengan kualitas terbaik dan produk terlengkap, Sobat Parbo bisa langsung memesan kepada kami. Klik saja tombol WhatsApp di sebelah kanan bawah website ini, ya! Customer service kami akan siap membantu segala kebutuhan plywood Sobat!
Tinggalkan Balasan