Inventory Turnover – Saat persediaan barang terlalu banyak maka biaya penyimpanan berisiko semakin tinggi sekaligus risiko barang expired pun semakin besar.
Akan tetapi ketika persediaan terlalu sedikit maka kemungkinan kehilangan penjualan juga menjadi besar.
Guna mengatasi kebingungan ini, salah satu yang dipakai adalah strategi Inventory turnover.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara inventory turnover mengatasi permasalahan tersebut?
Pengertian Inventory Turnover
Inventory turnover merupakan cara yang bisa dipakai untuk mengukur sejauh mana efektivitas penjualan telah dilakukan berdasarkan stok barang yang dimiliki.
Jumlah rasio inventory turnover yang rendah nantinya akan menunjukkan penjualan yang lemah sehingga bisa memunculkan adanya persediaan yang berlebih.
Penyebabnya bisa saja terdapat masalah pada barang yang dijual atau mungkin jumlah pemasaran yang terlalu sedikit.
Adapun jika rasio turnover tinggi maka akan menggambarkan bahwa penjualan kuat atau inventaris yang tidak cukup.
Kenapa Inventory Turnover Penting?
Ada beberapa alasan mengapa inventory turnover penting.
Sejumlah alasannya yakni:
1. Membantu mengukur key performance indicator (KPI)
Untuk diketahui bahwa kunci keberhasilan dari sales yakni key performance indicator.
Dengan inventory turnover. nantinya akan menentukan apakah sebuah penjualan dapat memenuhi target performa ataukah tidak.
2. Membantu menentukan keputusan bisnis
Dengan hal ini maka bisa menjadi salah satu cara yang dipakai untuk memantau bagaimana perputaran stok.
Nantinya juga bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik terkait inventaris Anda.
Sehingga nantinya ketika akan membuat keputusan pembelian barang yang lebih cerdas bisa menjaga barang dagangan untuk terus bergerak dan bisa menjual banyak produk yang diinginkan oleh pelanggan.
Melaluihal ini nantinya akan membantu untuk membuat keputusan bisnis termasuk:
- Menentukan barang yang akan dipesan dan akan diproduksi
- Memutuskan barang apa saja yang akan dipindahkan ke bagian penjualan yang lain
- Membuat daftar bahan baku apa saja yang dipesan
Secara terperinci cukup banyak manfaat dari inventory turnover. Termasuk di antaranya yakni mengetahui seberapa cepat produk terjual , seberapa efektif permintaan pasar serta bagaimana performa penjualannya jika nanti dibandingkan dengan kompetitor.
Inventory turnover ini dapat menggambarkan bagaimana daya jual produk dan cara mengurangi biaya penyimpanan.
Selain itu juga bisa mengevaluasi bagaimana keefektifan produk yang menjadi sumber pendapatan utamanya.
Menariknya hal ini juga bisa dilakukan dengan tujuan membandingkan bisnis dengan bisnis lain di industri yang sama.
Sehingga dengan ini bisa mengukur bagaimana efisiensi operasional, apakah inventory turnover. setara, atau apakah melampaui patokan rata-rata standar industri.
Lantas bagaimana cara untuk menghitung rasio inventory turnover.?
Cara Hitung
Cara hitung rasio yang pertama yakni dengan merinci berapa banyak persediaan yang terjual selama satu periode.
Selanjutnya hitung rasio tersebut. Adapun cara perhitungan rasio yakni harga pokok barang dibagi rata-rata persediaan untuk periode yang sama.
Rasio inventory turnover = harga pokok barang : rata-rata barang
Sebetulnya untuk mengukur ada dua jenis.
Cara pertama sebagaimana cara di atas biasanya dipakai untuk mengukur analisis luar di mana nilai penjualan terus mengalami perubahan sepanjang tahun.
Adapun rumus yang lain yakni:
jumlah barang yang terjual saat itu dibagi jumlah awal dan akhir dibagi dua.
Rumus yang kedua ini banyak dipakai karena seringkali dianggap lebih rasional karena memakai biaya riil dan menurunkan fluktuasi musiman.
Ketika mengukur maka akan membantu untuk mencapai keseimbangan yang pas antara tingkat inventaris dan permintaan.
Hal ini bisa mencegah kesalahan seperti memiliki terlalu banyak persediaan yang ternyata menghabiskan banyak ruang inventaris, namun ternyata barang yang dijual hanya sedikit.
Yang pasti rasio berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis itu. Sebagai contoh bisnis makanan dan jual beli mobil mewah, tentu rasionya berbeda jauh.
Hal ini karena perputaran persediaan barang bisnis makanan biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan bisnis jual beli mobil mewah.
Cara Tingkatkan Rasio Inventory Turnover
Berikut ini sejumlah cara untuk membuat rasio inventory turnover meningkat:
1. Meningkatkan perputaran stok barang
Cara untuk meningkatkan perputaran stok barang diantaranya melalui perkiraan permintaan.
Perkiraan permintaan diperlukan guna meningkatkan kecepatan peputaran stok barang.
Adapun untuk membuat perkiraan tersebut harus dilakukan dengan akurat seperti mengikuti tren, menyaksikan perubahan pasar dan memanfaatkan penjualan sebelumnya.
2. Atur ulang strategi
Kita perlu mengatur ulang strategi supaya muncul peningkatan penjualan.
Beberapa alternatif yang patut dicoba yakni melakukan penjualan sugestif, latih staf melakukan upsell dan cross-sell, dan sebagainya.
3. Ketahui usia produk
Saat ada banyak produk yang telah lama maka sudah saatnya produk-produk itu dieliminasi.
Hal ini karena ketika usia produk terlalu lama maka bisa menimbulkan kelebihan stok. Karena itulah penting untuk mengetahui usia produk.
4. Mengubah strategi penentuan harga produk
Ketika ada barang-barang yang kurang laku maka Anda bisa lekas mengevaluasi bagaimana cara Anda menetapkan harga produk.
Apakah penentuan harga tersebut sudah sesuai?
Hal ini penting karena harga produk yang pas akan menentukan daya beli masyarakat.
5. Perbaiki kategori
Anda perlu mengkategorikan berbagai barang supaya mudah mencarinya.
Dengan memperbaiki cara pencarian barang ini maka bisa membantu untuk memudahkan inventory turnover.
***
Demikian pembahasannya, semoga Sobat Parbo terinspirasi dalam memahami dunia bisnis secara mendalam, ya! Jangan lupa, untuk mencari tempat jual plywood Solo dengan kualitas terbaik dan produk terlengkap, Sobat Parbo bisa langsung memesan kepada kami.
Klik saja tombol WhatsApp di sebelah kanan bawah website ini, ya! Customer service kami akan siap membantu segala kebutuhan plywood Sobat!
Tinggalkan Balasan