• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Parbo House

Parbo House

Jual Plywood Solo

  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • JUAL
  • PRODUK & HARGA
  • TESTIMONI
  • ARTIKEL

Teknik Closing yang Benar dalam Berjualan

April 12, 2025 by Parbo House Tinggalkan Komentar

Teknik Closing

Teknik Closing – Saat akhir penjualan maka para sales biasanya akan mengakhirinya dengan melakukan closing.

Adapun seorang sales perlu melakukan teknik closing terbaiknya supaya bisa lekas menyelesaikan transaksinya secara cepat.

Closing merupakan saat untuk melakukan penutupan penjualan.

Sekilas teknik closing ini akan terlihat mudah untuk dilakukan, namun sebenarnya closing itu gampang-gampang susah.

Pasalnya tak semua customer akan langsung luluh ketika ditawari suatu produk maupun layanan.

Cukup banyak orang-orang yang masih merasa ragu antara jadi membeli atau tidak.

Di situlah arti penting closing sales untuk meyakinkan pembeli akan produknya.

 

DAFTAR ISI
  • Teknik Closing yang Bisa Dicoba
    • 1. Now or never
    • 2. Summary
    • 3. Asumtif
    • 4. Take away
    • 5. Eksklusif
    • 6. Soft
    • 7. Coret harga
    • 8. Testimoni
    • 9. Bandingkan harga dengan kompetitor
    • 10. Berikan rasa empati

Teknik Closing yang Bisa Dicoba

Secara singkat, teknik closing adalah metode untuk membuat calon pembeli produk benar-benar jadi pembeli produk kita.

Untuk bisa melakukan closing dengan baik maka yang perlu dipersiapkan yakni harus mampu memahami keunggulan produk.

Selain itu harus mampu mengetahui mengapa konsumen harus membeli produk itu.

Jika sudah maka selanjutnya adalah bangunlah kepercayaan kepada pelanggan.

Ada berbagai macam teknik closing yang bisa dilakukan sales, berikut ini rinciannya:

1. Now or never

Closing dengan cara ini memainkan sisi psikologis pembeli agar mereka merasa tergugah untuk lekas-lekas membeli barang.

Adapun beberapa kalimat yang sering dipakai pada cara ini yakni:

  • “Belilah barangnya sekarang, maka Anda akan mendapatkan diskon 30 persen”
  • “Hanya ada satu yang bersisa, minggu depan harga sudah naik,”

Teknik ini adalah yang paling sering dipakai karena ketika pembeli begitu tertarik dengan barang yang akan mereka beli. Jika mereka sangat ingin maka mereka akan bergegas membeli barang itu.

2. Summary

Cara ini adalah memanfaatkan kebingungan dari pelanggan.

Biasanya pelanggan akan kebingungan untuk menentukan pilihan dari 2 atau 3 barang.

Nah saat itulah sales datang untuk mengarahkan agar mereka bisa condong ke setidaknya salah satu barang. Dengan demikian ketika diyakinkan mereka akan lekas membeli barang itu.

Karena jika tidak segera diyakinkan pada salah satu ada kemungkinan penjual justru akhirnya menunda membeli dan kemudian lupa.

Adapun contoh kalimat saat melakukan closing ini yakni:

  • “Ini adalah kamera mirrorless terbaik dengan kualitas 24,2 megapizel. Gransinya resmi 3 tahun. Jika membelinya hari ini akan ada bonus SD card dan lensa”.

3. Asumtif

Cara ini adalah memiliki kepercayaan diri yang besar bahwa pelanggan benar-benar akan membeli produk kita.

Cara ini tidak memiliki kata-kata khusus dalam penerapannya. Hanya saja syaratnya adalah penjual haruslah yakin akan produknya dan dirinya sendiri.

Meski begitu yakni, penjual akan terus memantau pergerakan calon pembeli agar mereka tetap bergerak sesuai keinginan hingga akhirnya benar-benar membeli barang.

4. Take away

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah closing dengan menghapus barang.

Menghapus barang yang diinginkan customer bisa memperbesar keinginan mereka untuk lebih besar lagi menginginkan barang tersebut.

Bahkan dari penelitian orang biasanya lebih memilih produk yang telah dihapus dari daftar dibandingkan dengan mendapat diskon suatu produk.

Untuk closing dengan cara ini maka Anda bisa menghapus dulu produk dan kemudian memberi alasan ke customer bahwa saat ini tengah ada peninjauan fitur maupun perbaikan produk terlebih dahulu.

5. Eksklusif

Setiap orang pada dasarnya menyukai ketika mereka dispesialkan.

Karena itulah teknik membuat barang berkesan eksklusif ini penting untuk closing.

Caranya adalah tawarkan saja barang ke pelanggan dan mengatakan bahwa stok produk jumlahnya hanya terbatas.

Sehingga nantinya orang-orang akan berlomba untuk membeli barang agar dinilai orang lain special.

6. Soft

Teknik ini terkesan lembut dan tidak to the point.

Nantinya teknik ini akan mengutamakan untuk tahu terlebih dahulu bagaimana keinginan dari pelanggan kita.

Setelah itu pelan-pelan akan diketahui ada masalah apa yang dihadapi oleh pelanggan sehingga selanjutnya bisa melakukan closing dengan baik.

7. Coret harga

Berbeda dengan diskon nantinya dengan cara ini Anda memberikan diskon namun dengan cara menunjukkan coret harga normalny.

Contohnya adalah dengan mengatakan “Dapatkan kamera mirrorless bonus lensa. Jika harga normal Rp 11.999.000 maka menjadi Rp 10.999.000.

Dengan cara ini maka peluang menarik ketertarikan konsumen akan semakin besar.

8. Testimoni

Pelanggan biasanya sebelum membeli barang akan melihat bagaimana testimoni dari barang yang akan dibelinya itu.

Sehingga Anda bisa mengirimkan tangkapan layar testimoni positif orang-orang terkait barang itu.

Cara ini biasanya lebih efektif untuk digunakan.

9. Bandingkan harga dengan kompetitor

Semua pelanggan akan merasa senang ketika mereka mendapatkan harga murah.

Sehingga Anda bisa menggunakan teknik membandingkan harga dengan harga milik pesaing.

Cara ini akan semakin terdukung apalagi ketika produk yang Anda tawarkan memiliki kualitas yang baik.

10. Berikan rasa empati

Closing selanjutnya bisa dicoba dengan memberikan empati.

Kadangkala pembeli akan menceritakan masalah dirinya yang berkaitan alasannya mencari produk.

Nah jika ada kejadian demikian maka sales bisa memberikan empati dengan memberikan cerita yang sama guna menguatkan mereka.

Contohnya adalah dengan mengatakan “Dulu saya juga demikian, merasa insecure dengan jerawat yang tak ilang. Namun usai mencoba produk ini jerawat saya berkurang banyak dan kini saya tak insecure lagi”.

Maka nantinya pelanggan tak akan ragu lagi dan merasa dirinya dimengerti.

 

***

 

Demikian pembahasannya, semoga Sobat Parbo terinspirasi dalam memahami dunia bisnis dan berjualan secara mendalam, ya! Jangan lupa, untuk mencari tempat  jual plywood Solo dengan kualitas terbaik dan produk terlengkap, Sobat Parbo bisa langsung memesan kepada kami.

Klik saja tombol WhatsApp di sebelah kanan bawah website ini, ya! Customer service kami akan siap membantu segala kebutuhan plywood Sobat!

Ditempatkan di bawah: Blog

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Sidebar Utama

cek harga parbohouse

Pusat Kayu & Plywood Terbaik di Soloraya.

Kami sudah berdiri sejak 1990. Pengalaman kami sepanjang 30 tahun ini akan memberikan garansi kepuasan pelayanan dan juga kualitas produk yang tak akan Anda tolak. Hubungi kami sekarang!

Artikel Baru

  • 7 Keunggulan Plywood HMR Board sebagai Material Perabot
  • Plywood HMR Board: Apa Sih Istimewanya?
  • Cara Membersihkan Furnitur Kayu yang Kusam: Trik Rahasia!
  • 10+1 Ide Desain Kamar Tidur Unik dan Keren!
  • 10 Alasan Tak Boleh Sembarangan Memilih Plywood
  • Cara Memilih Lemari atau Rak Kayu
  • 3 Masalah Pintu Kayu dan Solusinya: PENTING!
  • 5 Rahasia Membuat Rak Kayu Murah
  • Material Plafon: Gypsum, Plywood, atau Fiber Semen?
  • Cara Memilih Coffee Table yang Benar untuk Interior
  • 10 Inspirasi Kafe Industrial yang Kece Banget!
  • Direct Selling: Apakah Efektif untuk Bisnis?
  • 12+ Ide Furnitur dari Plywood: Unik & Berkelas!
  • Cara Renovasi Dapur agar Maksimal dengan Bujet Rendah
  • 10+1 Ide Lemari Kayu Unik & Menarik!

COPYRIGHT © 2025 · PARBO HOUSE · SOLO - INDONESIA ·

WhatsApp