Komisi Sales – Apabila bekerja sebagai sales, atau mungkin mempekerjakan seseorang sebagai sales, maka istilah komisi sales (KomSal) bukanlah sesuatu yang asing lagi.
Pekerjaan sales terkenal memiliki penghasilan yang lumayan besar salah satunya disebabkan karena jumlah komisi yang ditawarkan ini.
Pada beberapa perusahaan bahkan komisi yang didapatkan seorang sales bisa berkali-kali lipat daripada gaji pokoknya.
Pengertian Komisi Sales
Lantas sebenarnya apa itu KomSal?
Yaitu kompensasi dalam bentuk uang yang diberikan kepada para pemasar atas kinerja baiknya.
Sehingga ketika kinerja seorang pemasar baik maka kompensasi yang akan didapatkannya pun juga semakin besar.
Dengan demikian tak mengherankan ketika pendapatan setiap masing-masing pemasar berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Mengapa pemasar diberikan komisi?
Pekerjaan menjadi pemasar membutuhkan motivasi yang tinggi agar penjualan terus merangkak naik.
Komisi ini berperan agar perusahaan bisa mendorong para karyawan ke arah positif untuk terus berusaha sebaik mungkin dalam menjual produknya.
Komisi ini juga sekaligus menyaring dan menunjukkan mana saja sales representative yang memiliki performa yang kurang baik.
Sehingga bisa mempertahankan pemasar yang memiliki penjualan bisnis yang tinggi dan mungkin mengurangi yang memang tidak bisa dioptimalkan.
Jenis Komisi Sales
Lantas apa saja jenis komisi penjualan?
Berikut ini beberapa jenis sales commission yang kerap ada di dalam perusahaan:
1. Straight commission
Komisi sales jenis ini mungkin terkesan sedikit kejam. Pasalnya berapa komisi yang didapatkan itulah gaji yang didapatkan sales.
Dengan kata lain, sales yang perusahaannya menerapkan ini maka tidak ada besaran gaji pokok di dalamnya.
Biasanya struktur ini dipakai oleh sebuah startup karena perusahaan ingin menghemat pengeluaran gaji, pajak, dan sebagainya.
2. Gaji pokok dan komisi
Adapun struktur komisi sales model ini adalah yang sering kita lihat di keseharian.
Di mana sales akan mendapatkan gaji pokok beserta komisi atas pekerjannya.
Adapun komisi seperti yang dijelaskan di atas besarannya akan disesuaikan dengan kinerja sales.
Model komisi sales seperti ini jauh lebih membuat sales memiliki kehidupan yang lebih tenang. Karena setidaknya mereka memiliki gaji ketika penjualannya mengalami kesulitan.
3. Tiered commission
Komisi sales ini membagi-bagi komisi berdasarkan presentase penjualan yang didapatkan.
Semakin tinggi target maka akan semakin besar tier nya.
Semakin tinggi tier, maka presentasi komisi juuga akan semakin besar.
Sebagaimana struktur komisi lain tier atau tingkatan yang ada pada komisi ini bertujuan memotivasi para karyawan agar bisa memenuhi target penjualannya.
4. Revenue commission
Perusahaan yang lebih memilih tujuan bisnis dibandingkan keuntungannya biasanya cenderung memakai struktur komisi ini.
Nantinya komisi yang diberikan akan berbasis pendapatan, untuk menghitungnya yakni dari berapa persen per pendapatan(revenue) penjualan yang didapatkan.
Sebagai contoh ketika sales bisa menjual barang dengan revenue sebesar 200 juta rupiah maka ketentuan komisi yang diberikan adalah 10 persen.
Sehingga uang yang didapatkan sales adalah 20 juta rupiah.
5. Commission draw
Struktur ini memungkinkan setiap sales untuk mendapatkan jaminan bayaran setiap bulannya.
Sehingga ketika komisi bulan ini perhitungannya lebih sedikit dari jumlah yang ditetapkan maka nanti besaran komisi akan diberikan sesuai ketetapan. Akan tetapi sisa dari yang diberikan itu, harus diserahkan kemudian hari.
Contohnya yakni misal jaminan awal yang ditetapkan Rp 5 juta.
Selanjutnya Sobat Parbo mendapat komisi berdasar perhitungan hanya Rp 2 juta.
Maka nanti perusahaan akan tetap membayarkan Rp 3 jutanya supaya jumlah yang didapat genap Rp 5 juta.
Namun suatu hari Rp 3 juta itu akan dipotongkan pada pendapatan komisi selanjutnya.
6. Gross margin commission
Struktur ini mirip dengan revenue commission. Hanya saja komisi yang didapatkan nantinya berasal dari total profit penjualan.
Semisal ketika menjual produk Rp 1 juta dengan harga pokok Rp 600 ribu.
Maka yang Rp 400.000 menjadi milik pemasar.
Perbedaan Komisi Sales dan Bonus
Komisi dan bonus sekilas mungkin terlihat sama. Akan tetapi keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Komisi akan dibayarkan pihak perusahaan bagi seseorang ketika penjualannya berhasil memenuhi standar.
Adapun bonus adalah insentif yang didapatkan oleh semua orang berdasarkan capaian perusahaan.
Contoh bonus adalah bonus akhir tahun atau saat perusahaan mencapai suatu target tertentu.
Keuntungan Adanya Sistem Komisi Sales
Ada beberapa keuntungan menggunakan sistem komisi.
Di antaranya sistem ini cocok untuk perusahaan yang baru bertumbuh. Terutama untuk jenis sistem straight commission.
Untuk struktur komisi yang lain cocok untuk perusahaan yang telah berada di posisi aman.
Yang pasti mengadakan sistem komisi akan meningkatkan kinerja karyawan apapun struktur komisi yang dipakai.
Tentunya jika komisi benar-benar dibayarkan sesuai seharusnya dan tidak terlambat.
Karyawan tentunya juga akan semakin semangat bekerja ketika komisi yang didapat juga ditambah dengan tambahan bonus.
Yang perlu diingat, karena ada berbagai jenis KomSal maka pertimbangkan sebaik-baiknya ketika mendapatkan pekerjaan sebagai sales.
***
Demikian pembahasannya. Sebagai tambahan wawasan untuk Sobat Parbo dalam memahami industri bisnis dan pemasaran terkini. Jangan lupa, untuk mencari tempat jual plywood Solo dengan kualitas terbaik dan produk terlengkap, Sobat Parbo bisa langsung memesan kepada kami. Klik saja tombol WhatsApp di sebelah kanan bawah website ini, ya! Customer service kami akan siap membantu segala kebutuhan plywood Sobat!
Tinggalkan Balasan