Material Plafon – Plafon atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap dan ruang di bawahnya. Fungsi utamanya adalah untuk menyembunyikan instalasi listrik serta struktur rangka yang dianggap mengganggu tampilan ruang.
Plafon juga berguna sebagai insulator panas, sehingga panas yang dikeluarkan atap tidak langsung masuk ke ruang di bawahnya.
Dengan demikian, rumah akan terasa lebih nyaman ditempati.
Saat ini, ada banyak jenis material yang bisa digunakan sebagai plafon rumah. Dari sekian banyak pilihan, ada tiga jenis material yang banyak dipakai, yaitu plywood, gipsum, dan fiber semen.
Agar tidak salah pilih, ada baiknya Sobat Parbo mengenal lebih dekat karakter dari ketiga bahan plafon tersebut.
1. Material Plafon dari Gipsum
Gipsum meruakan material plafon yang kini paling banyak digunakan selain plywood atau multipleks. Material ini banyak terdapat pada rumah berdesain modern.
Bahkan, kini hampir semua pengembang menggunakan gipsum sebagai plafon pada proyek mereka. Plafon yang rata, mulus, tanpa terlihat sambungan, menjadi daya tarik dari material ini.
Di pasar, gipsum dijual dalam bentuk lembaran berukuran 120 cm x 240 cm. Namun, ada juga produsen yang memproduksi ukuran khusus. Ketebalannya bervariasi antara 9 mm – 15 mm.
Papan gipsum dapat dipasang menggunakan rangka kayu maupun metal. Jika menggunakan rangka kayu, maka pemasangannya menggunakan paku, sedangkan jika menggunakan rangka metal, gipsum dipasang dengan sekrup.
2. Material Plafon dari Plywood
Plywood merupakan jenis penutup plafon yang sering digunakan, terutama untuk rumah sederhana. Plywood dapat dipasang berupa lembaran utuh atau dibagi menjadi empat bagian supaya lebih mudah dipasang.
Sebagai material berbahan dasar kayu rentan terhadap air, plywood sebaiknya hanya dipasang di ruangan dalam alias interior.
Jika dipakai untuk plafon eksterior, pastikan atap tidak bocor dan rembes, serta plafon bebas dari tampias air hujan.
3. Dari Fiber Semen
Untuk mengetasi kelemahan plywood dan gipsum yang kurang tahan terhadap air, jamur, benturan keras, juga rayap dan api, muncul fiber semen sebagai alternatif yang bisa digunakan untuk interior dan eksterior.
Material ini dibuat dari bahan campuran semen, pasir silika, gipsum, serat selulosa, dan zat aditif sebagai penguat.
Sebagai material yang menandung bahan semen dan pasir, papan fiber semen lebih berat dibanding gipsum pada ketebalan yang sama.
Oleh sebab itu, pemasangan fiber semen harus dengan alat yang lebih canggih seperti bor dan gergaji mesin.
Papan fiber semen merek GRC dan Kalsiboard memiliki ukuran yang mirip dengan gipsum, yaitu 120 cm dan 240 cm. Ketebalannya bervariasi, antara 4 mm – 10 mm pada GRC dan 3,5 mm – 6 mm untuk Kalsiboard.
Dari ketiga material di atas, kami menyarankan untuk memilih material plafon yang sesuai dengan kebutuhan rumah Sobat Parbo.
Apabila bujet Sobat terbatas, plafon berbahan plywood bisa menjadi pilihan paling masuk akal. Namun, bila Sobat membutuhkan plafon yang lebih berkualitas, fiber semen dan gipsum bisa menjadi solusinya.
Dan …. tentu saja, Parbo House sebagai penyedia plywood terlengkap di kota Solo alias jual plywood Solo yang paling lengkap, Sobat bisa langsung menghubungi kami dengan menekan tombol WhatsApp di sebelah kanan bawah.
Tinggalkan Balasan